Ketika Twitter Jadi Ladang Perlawanan: Kebangkitan Nasionalisme Melayu Baru di Era Digital

Ari Lesmana, writing for the West Sumatra-based news portal has written quite a thorough review of an academic paper I presented two years ago in Padang. I must say, the first paragraph is quite a hook, perhaps even better than the paper itself. Ha ha. " Bayangkan jika setiap tweet yang Anda baca di Twitter bisa menceritakan kisah lebih besar tentang perubahan politik sebuah bangsa. Inilah yang terjadi di Malaysia pasca-Pemilihan Umum ke-14 (GE14) pada tahun 2018. Sebuah penelitian komprehensif yang menganalisis lebih dari 4.000 tweet mengungkap fenomena menarik: platform media sosial telah menjadi arena baru bagi kebangkitan nasionalisme Melayu yang berbeda dari masa lalu. Penelitian yang dilakukan oleh Shahnon Mohamed Salleh dan Ismail Sualman dari Universiti Teknologi MARA ini bukan sekadar analisis data digital biasa. Mereka berhasil menangkap momen bersejarah ketika frustrasi politik masyarakat Melayu bertransformasi menjadi gerakan digital yang terorganisir dan berpengaruh...